Peralatanseperti piring, gelas dan lain-lain juga harus selalu dipastikan bersih dan standar, kering dan kesat, tidak ada flek atau noda dan tidak ada retakan atau gompel. Pastikan bahwa piring dan peralatan lain yang digunakan untuk menyajikan menu benar-benar bersih dan standar. Fajriansyah P-ISSN 2527-3310 E-ISSN 2548-5741 Jurnal AcTion Aceh Nutrition Journal, November 2016; 12 116-120 HYGIENE DAN SANITASI PENGOLAHAN ROTI PADA PABRIK ROTI PATEN BAKERY Hygiene and sanitation of bread processing at Roti Paten Bakery Fajriansyah1* 1 Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Aceh Jln. Soekarno-Hatta, Lampeunerut. Aceh Besar. Telp 0651 46128. E-mail Received 30/6/2016 Accepted 4/10/2016 ABSTRAK Makanan merupakan salah satu bahan pokok dalam rangka pertumbuhan dan kehidupan bangsa serta mempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional. Pengendalian faktor tempat, peralatan, orang dan makanan memungkinkan rendahnya gangguan kesehatan atau keracunan makanan. Metode penelitian yaitu deskriptif dengan sampel tenaga pengolah makanan sebanyak 7 tujuh orang. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara menggunakan kuisioner dan checklist. Analisis data dilakukan secara manual dan disajikan kedalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh personal hygiene yang memenuhi syarat hanya sebesar 43%, cara pengolahan yang memenuhi syarat juga masih rendah 29%. Sanitasi peralatan umumnya memenuhi syarat 86%, dan sanitasi tempat pengolahan masih sedikit yang memenuhi syarat 29%. Selain itu cara pengemasan yang hygienis sudah baik yaitu memenuhi syarat sebesar 86%. Kesimpulan diperoleh bahwa masih banyaknya keadaan lingkungan produksi pabrik roti paten bakeri yang masih kurang memenuhi syarat. Disarankan kepada pemilik pabrik supaya mengadakan pelatihan kepada para karyawan agar lebih mengasah ilmu pengetahuan mereka demi terciptanya kualitas roti yang memenuhi syarat. Kata Kunci Hygiene, sanitasi, dan pengolahan roti ABSTRACT Food is one of the principal ingredients in the framework of the growth and life of the nation and has an important role in national development. Control of factors premises, equipment, people and food enabling poor health disorders or food poisoning. The research method is descriptive with samples of food processing power as many as seven 7 people. The data collection conducted interviews using a questionnaire and checklist. Data analysis was performed manually and presented into a frequency distribution table. The results were obtained personal hygiene qualified only by 43,0%, processing methods eligible is still low * Published online 18/11/2016 29,0%. Sanitation equipment is generally eligible 86,0%, and sanitary processing sites still little qualified 29,0%. Additionally hygienic way of packaging is good is qualified by 86%. The conclusion shows that there are many circumstances in patent bakery bread factory production is still less qualified. Suggested to the factory owner in order to provide training to employees to further hone their knowledge in order to create quality bread eligible Key words Hygiene, sanitation, and processing of bread PENDAHULUAN Menurut UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, masyarakat berperan serta baik secara perorangan maupun terorganisasi dalam segala bentuk dan tahapan pembangunan kesehatan dalam rangka membantu mempercepat pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Pembangunan kesehatan perlu digerakkan oleh masyarakat dimana masyarakat mempunyai peluang dan peran yang penting dalam pembangunan kesehatan. Oleh karena itu pemberdayaan masyarakat menjadi sangat penting atas dasar untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuannya sebagai pelaku pembangunan Pengembangan keberhasilan program sanitasi makanan dan minuman diperlukan peraturan dalam memproses makanan dan pencegahan terjadinya “food borne disease”. Fasilitas penunjang dalam mencapai program sanitasi makanan dan minuman diperlukan beberapa fasilitas, diantaranya adalah penyediaan air bersih, sistem pembuangan Penulis untuk korespondensi 116 AcTion Journal, Volume 1, Nomor 2, November 2016 Hygiene dan Sanitasi Pengolahan Roti... sampah yang saniter, sistem pembuangan limbah cair yang saniter, serta sistem pengendalian insekta dan tikus. Hal yang cukup penting untuk menunjang program adalah peralatan dan fasilitas yang memadai, personalia yang terdidik, standar makanan dan peraturan mengenai makanan serta pemantauan sanksi Makanan merupakan salah satu bahan pokok dalam rangka pertumbuhan dan kehidupan bangsa serta mempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional. Masyarakat perlu dilindungi keselamatan dan kesehatannya terhadap produksi dan peredaran makanan yang tidak memenuhi syarat. Perkembangan teknologi dewasa ini mengakibatkan perubahan dalam kebiasaan makan, yang mempunyai dampak dalam perkembangan teknik produksi dan distribusi makanan. Oleh karena itu cara produksi makanan secara efektif merupakan hal yang penting untuk mencegah gangguan kesehatan manusia dan dampak ekonomi sebagai akibat dari penyakit yang ditimbulkan oleh Roti merupakan salah satu makanan jajanan yang dijual tanpa kemasan khusus oleh para pedagang roti, yang dijual secara keliling dan dikonsumsi oleh masyarakat umum. Makanan dan minuman yang baik bila diproduksi dan diedarkan kepada masyarakat luas haruslah memenuhi persyaratan KepmenKes 4 Di Kota Banda Aceh, home industry industri rumah tangga yang memproduksi roti sudah sangat banyak dan sangat mudah didapatkan. Roti merupakan makanan jajanan yang sangat rawan terhadap pencemaran mikroba dan sangat mudah Masalah kesehatan terutama penyakit pada saluran napas yaitu rinitis akibat kerja RAK timbul jika pekerja terpajan tepung gandum yang melebihi nilai ambang batas NAB serta terjadi pajanan yang terus menerus selama beberapa Para pekerja pabrik roti berisiko terhadap dampak yang ditimbulkan oleh debu tepung gandum. 7 Oleh karena itu alat pelindung diri seharusnya lengkap pada pekerja. Pabrik pengolahan roti di Lamdingin, terlihat masih banyak terdapat penjamah yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri APD secara lengkap seperti celemek, sarung tangan, topi penutup kepala, pakaian khusus pekerja, dan personal hygiene pekerja yang masih kurang perhatian seperti kuku yang masih panjang, kebersihan diri yang kurang diperhatikan, sarana produksi yang masih kurang memenuhi syarat serta masih jauh dari kategori hygiene dan sanitasi. DESAIN PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif untuk mengetahui Hygiene dan Sanitasi Pengolahan Roti Pada Pabrik Roti Paten Bakery di Lamdingin Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Sampel pada penelitian adalah semua pekerja yang bekerja di unit pengolahan roti pada pabrik roti paten bakery di Lamdingin Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh sebanyak 7 orang. Instrumen Penelitian ini yaitu menggunakan check list dan kuisioner untuk mengetahui keadaan personal hygiene penjamah roti, cara pengolahan roti, peralatan pengolahan roti, tempat pengolahan roti, dan packing/pengemasan roti yang hygienis. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara menggunakan kuisioner dan check list dengan melakukan observasi langsung ke pabrik pengolahan roti dengan cara Tanya jawab dalam suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir untuk mendapatkan tanggapan, jawaban, informasi, dan sebagainya. Pengolahan data melalui tahap editing, koding dan tabulasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk memberikan gambaran Hygiene dan Sanitasi Pengolahan Roti. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian Gambar 1, tergambarkan bahwa personal hygine dan cara pengolahan terhadap roti pada pabrik Roti Paten Bakery masih banyak yang belum AcTion Journal, Volume 1, Nomor 2, November 2016 117 Fajriansyah memenuhi persyarata sesuai standar kesehatan. Terlihat pada Gambar 1, bahwa sebesar 57,0% pengolaha roti dari segi personal hygiene tidak memenuhi syarat. Begitu juga cara pengolahan roti di pabrik Roti Paten Bakery, terdapat sebesar 71,0% tidak memenuhi syarat. dengan sarung tangan khusus saat mengolah roti. Selain itu juga diperoleh masih kurangnya penjamah makanan yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan Menteri Kesehatan. Penjamah makanan masih kurang disiplin dan peduli terhadap kebersihan diri mereka, seperti tidak menggunakan penutup kepala, sarung tangan, dan kuku yang panjang disaat mengolah roti serta juga tidak memperdulikan pentingnya celemek saat pengolahan roti dilakukan. Maka dari itu penilaian peneliti terhadap kondisi personal hygiene masih sangat kurang dan tidak memenuhi Sedangkan hasil penelitian terkait sanitasi peralatan dan tempat pengolahan roti di pabrik Roti Paten Bakery dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini. Gambar 1. Personal hygiene dan cara pengolahan roti di Pabrik Roti Paten Bakery Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan subyeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk melindungi kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara Selanjutnya pengolahan makanan adalah proses pengubahan bentuk dari bahan mentah menjadi makanan siap santap. Pengolahan makanan yang baik adalah yang mengikuti kaidah dari prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi. Semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan dengan cara terlindung dari kontak langsung dengan tubuh. Perlindungan kontak langsung dengan makanan dilakukan dengan jalan menggunakan sarung tangan plastik, penjepit Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan checklist dan kuisioner menunjukkan hasil yang kurang baik karena masih terdapat peralatan yang digunakan saat mengolah dalam keadaan kurang bersih dan dengan kondisi alat yang sudah lumayan tua serta korosif, begitu pula masih banyak yang menggunakan tangan pribadi tanpa dilapisi 118 Gambar 2. Sanitasi peralatan dan tempat dalam pengolahan roti di Pabrik Roti Paten Bakery Berdasarkan hasil penelitian diatas tergambarkan bahwa aspek sanitasi peralatan pengoalahan roti di pabrik Roti Paten Bakery sangat memenuhi syarat 86,0% untuk melakukan pengolahan serta memproduksi roti. Sebaliknya, jika dilihat berdasarkan kondisi sanitasi tempat pengolahan lebih banyak yang tidak memenuhi persyaratan 71,0% tempatpengolahan roti. Kondisi sanitasi peralatan pengolahan roti menunjukkan bahwa hal tersebut sudah baik, dimana peralatan pengolahan makanan yang selalu dalam keadaan bersih dan peralatan pengolahan bahan makanan yang dipergunakan dalam mengolah makanan bermutu baik. Adapun demikian masih terdapat 14% peralatan AcTion Journal, Volume 1, Nomor 2, November 2016 Hygiene dan Sanitasi Pengolahan Roti... yang kurang memenuhi syarat dikarenakan kurangnya kepedulian pekerja terhadap peralatan yang telah digunakan seperti tidak langsung di cuci setelah digunakan dan tidak adanya tempat penyimpanan khusus peralatan. Sedangkan berdasarkan sanitasi tempat pengolahan makanan, dimana makanan diolah sehingga menjadi makanan yang terolah ataupun makanan jadi yang biasanya disebut dapur. Dapur merupakan tempat pengolahan makanan yang harus memenuhi syarat hygiene dan sanitasi, diantaranya konstruksi dan 10 perlengkapan yang ada. Hal tersebut akibat tempat pengolahan yang tidak begitu luas, sehingga masih terjadinya ketidaknyamanan para pekerja saat mengolah roti. Selain itu ventilasi yang tidak memenuhi syarat dan kurang memadai serta tidak dilengkapi dengan cerobong asap khusus diruang pengolahan menyebabkan suhu diruangan tinggi dan Hasil penelitian terkait pengemasan roti di pabrik Roti Paten Bakery dapat dilihat pada gambar 3. Aspek pengemasan roti secara umum memenuhi persyaratan 86,0% dan hanya sedikit yang tidak memenuhi syarat 14,0% dalam hal pengemasan roti. Gambar 3. Aspek pengemasan roti di Pabrik Roti Paten Bakery Kemasan suatu produk makanan dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakkan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan atau getaran. Dari segi promosi kemasan dapat berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik Pengemasan dilakukan dalam plastic. Oleh karena itu hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Pada proses pengemasan dilakukan dengan cukup baik karena roti yang telah siap tidak langsung menggunakan tangan saat dikemas melainkan menggunakan peralatan khusus. Peralatan tersebut juga terbuat dari stainless dan tidak berkarat serta dalam keadaan bersih. Plastic packing juga telah memenuhi syarat seperti telah tersedianya tanggal kadaluarsa dan tanggal produksi serta izin dari Depkes. 14 KESIMPULAN Pengolahan roti di Pabrik Roti Paten Bakery terdapat lima aspek yang belum memenuhi syarat kesehatan seperti keadaan personal hygiene 57,0%, sanitasi tempat pengolahan dan cara pengolahannya masingmasing sebesar 71,0%. Sedangkan pengolahan roti yang memenuhi syarat standar kesehatan yaitu aspek sanitasi peralatan pengolahan 86,0% dan sistem pengemasan yang sudah hygienis 86,0%. Saran penelitian, adanya renovasi bangunan pabrik roti yang tidak sesuai dengan standar kesehatan selain itu juga perubahan tersebut menunjang cara pengolahan yang lebih baik. Kepada tenaga pengolah tetap memperhatikan kondisi personal hygienitas masing-masing, hal ini akan berdampak terhadap produksi roti. DAFTAR PUSTAKA 1. AcTion Journal, Volume 1, Nomor 2, November 2016 Depkes RI. Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Kerja. Jakarta Penerbit Erlangga; 2009. 119 Fajriansyah 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 120 Mukono HJ. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Jakarta Airlangga University Press; 2006. Depkes RI. Kumpulan Modul Kursus Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta; 2004. Depkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 942/Menkes/SK/VII/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan. Jakarta; 2003. Mudjajanto, Setyo. Membuat Aneka Roti, Jakarta Penebar Swadaya Cetakan Pertama; 2009. Karkoulias K, Patouchas D, Alahiotis S, Tsiamila M, Vrodakis K, Spitopoulos K. Spesific sensitization in wheat flour and contributing factors in traditional bakers. Eur Rev Med Pharmacol Sci. 2007;111418. Wallusiak J. Occupational upper airway disease. Curr Opin Allergy Clin Immunol. 2006;6167-72. Depkes RI. Prinsip Sanitasi Makanan. Jakarta Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan; 1989. Arisman. Keracunan Makanan. Jakarta Penerbit EGC; 2009. Anwar dkk. Sanitasi Makanan dan Minuman Pada Institusi Pendidikan Tenaga Sanitasi. Jakarta; 1990. Azrul A. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, Jakarta Mutiara Sumber Widya; 1990. Agustina, Febria; Pambayun, Rindit; Febry, Fatmalina. Higiene dan sanitasi pada pedagang makanan jajanan tradisional di lingkungan sekolah dasar di Kelurahan Demang Lebar Daun Palembang Tahun 2009. Jurnal Publikasi Ilmiah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya; 2009. Rachmawan, Obin. Pengeringan, Pendinginan, dan Pengemasan Komoditas Pertanian. Buletin Agroindustri Edisi. 2001; 5 12-23. Sihite, Ricard. Sanitation and Hygiene. Surabaya Penerbit Sic; 2000. AcTion Journal, Volume 1, Nomor 2, November 2016 PemeliharaanKebersihan Perabot Dan Peralatan Kantor Pemeliharaan yang dilakukan antara lain: a) Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja yang diperlukan selengkapnya, yaitu: kain majun, sampo karpet, furniture polish, freshphone, multipurpose cleoner, metol polish, baby oil, dan otosol Dasar hukum yang digunakan dalam upaya hygiene sanitasi rumah makan dan restoran adalah Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Rumah makan dan restoran merupakan salah satu jasa boga yang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman bagi kepentingan restoran adalah upaya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di sebuah restoran agar pelanggan dapat makan dengan aman dan nyaman. Sanitasi restoran meliputi berbagai hal, seperti membersihkan meja, kursi, dan peralatan makan setelah setiap pelanggan meninggalkan restoran, menjaga kebersihan bahan makanan, menjaga kebersihan dapur dan area penyimpanan makanan, serta memastikan bahwa semua orang yang bekerja di restoran mematuhi standar kebersihan yang ditetapkan. Sanitasi restoran sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan infeksi, serta untuk menjaga kualitas makanan yang tentang sanitasi restoran tentu menjadi pertanyaan yang sering ditanyakan untuk yang baru mengenal tentang sanitasi, Sanitasi restoran adalah suatu perilaku yang disengaja untuk budaya hidup bersih, yang dimaksudkan untuk mencegah manusia bersentuhan dengan kotoran, yang dengan harapan usahanya akan menjaga serta juga dapat meningkatkan kesehatan umat Sanitasi Rumah Makan dan RestoranSisitem sanitasi pada restoran – Menurut Kepmenkes diatas yang dimaksud dengan rumah makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya. Sedangkan yang dimaksud dengan restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat disebagian atau seluruh bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatanan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum ditempat usahanya; Depkes, 2003. Jadi Anda perlu paham persyaratan hygiene sanitasi rumah makan dan program pengamanan makanan meliputi pengamatan setiap tahap dari rantai peredaran makanan dari petani sampai meja makan guna menurunkan bahaya yang diakibatkan oleh makanan tersebut. Titik kritis dalam kegiatan pengawasan makanan adalah meliputi Seleksi dan penerimaan bahan makanan;Penyimpanan, penanganan, dan menyiapkan bahan makanan;Memasak dengan efektif;Penanganan setelah dimasak,Membersihkan dan sanitasi bahan makanan dan makanan jadi, termasuk pelayanan mengkemas makanan;Hygiene penjamah; danPelatihan penjamah restoran/rumah makan memilki sertifikat laik sehat dan grading, penjamah makanan juga wajib memilki sertifikat kursus penjamah makanan Depkes, 2003.Baca Juga Branding Bisnis Restoran dengan Placement yang tepatSedangkan 11 Persyaratan Sanitasi Rumah makan dan Restoran secara lengkap sebagai berikutBerikut untuk pertanyaan jelaskan Sistem Sanitasi Pada RestoranAir bersih harus sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang berlaku. Jumlahnya cukup memadai untuk seluruh kegiatan dan tersedia pada setiap tempat air limbah. Sistem pembuangan air limbah harus baik, saluran terbuat dari bahan kedap air, tidak merupakan sumber pencemar, misalnya memakai saluran tertutup, septic tank dan riol. Saluran air limbah dari dapur harus dilengkapi perangkap Toilet tidak berhubungan langsung dengan dapur, ruang persiapan makanan, ruang tamu dan gudang makanan. Toilet untuk wanita terpisah dengan toilet untuk pria, begitu juga toilet pengunjung terpisah dengan toilet untuk tenaga kerja. Toilet dibersihkan dengan deterjen dan alat pengering seperti kain pel, tersedia cermin, tempat sampah, tempat abu rokok dan sabun. Lantai dibuat kedap air, tidak licin mudah dibersihkan. Air limbah dibuangkan ke septic tank, riol atau lubang peresapan yang tidak mencemari air tanah. Saluran pembuangan terbuat dari bahan kedap air. Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan bak penampung dan saluran pembuangan. Di dalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam keadaan cukup dan peturasan harus dilengkapi dengan air yang harus dibuat dengan tipe leher angsa dan dilengkapi dengan air penggelontoran yang cukup serta sapu tangan kertas tissue. Jumlah toilet untuk pengunjung dan tenaga kerja dapat dilihatTempat sampah. Standar kebersihan restoran tempat sampah dibuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa-sisa bahan makanan dan makanan jadi yang cepat membusuk. Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk sampah yang dihasilkan pada setiap tempat juga tempat pengumpul sampah sementara yang terlindung dari serangga dan hewan lain dan terletak di tempat yang mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut cuci tangan. Jumlah tempat cuci tangan untuk tamu disesuaikan dengan kapasitas tempat duduk dengan satu tempat cuci tangan untuk 1-60 orang dengan setiap penambahan 150 orang ditambah satu fasilitas ini. Tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun/sabun cair dan alat pengering. Apabila tidak tersedia fasilitas cuci tangan dapat disediakan sapu tangan kertas yang mengandung alkohol, lap basah dengan dan air hangat. Tersedia tempat cuci tangan khusus untuk karyawan dengan kelengkapan seperti tempat cuci tangan yang jumlahnya disesuaikan dengan banyaknya karyawan yaitu 1 sampai 10 orang, 1 buah; dengan penambahan 1 buah untuk setiap penambahan 10 orang atau kurang. Fasilitas cuci tangan ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah dicapai oleh tamu atau karyawan. Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan air yang mengalir, bak penampungan yang permukaannya halus, mudah dibersihkan dan limbahnnya dialirkan ke saluran pembuangan yang mencuci peralatan terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan mudah dibersihkan. Air untuk keperluan pencucian dilengkapi dengan air panas dengan suhu 40C 80C dan air dingin yang bertekanan 15 psi 1,2 kg/cm2. Tempat pencucian peralatan dihubungkan dengan saluran pembuangan air limbah. Bak pencucian sedikitnya terdiri dari tiga bilik/bak pencuci yaitu untuk mengguyur, menyabun, dan pencuci bahan makanan terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan mudah dibersihkan, bahan makanan dicuci dengan air mengalir atau air yang mengandung larutan kalium permangat 0,02%. Tempat pencucian dihubungkan dengan saluran pembuangan air penyimpanan pakaian locker karyawan terbuat dari bahan yang kuat, aman, mudah dibersihkan dan tertutup rapat. Jumlah loker dhsesuaikan dengan jumlah karyawan, dan ditempatkan di ruangan yang terpisah dengan dapur dan gudang serta dibuat terpisah untuk pria dan pencegahan masuknya serangga dan tikus tempat penyimpanan air bersih harus tertutup sehingga dapat menahan masuknya tikus dan serangga termasuk juga nyamuk Aedes aegypti serta albopictus. Setiap lubang pada bangunan harus dipasang alat yang dapat mencegah masuknya serangga kawat kasa berukuran 32 mata per inchi dan tikus teralis dengan jarak 2 cm. Setiap persilangan pipa dan dinding harus rapat sehingga tidak dapat dimasuki Kemenkes

persyaratanperusahaan dan kapasitas yang diperlukan; Memantau titik pengendalian untuk memastikan bahwa kinerja proses berada pada kendali sesuai dengan spesifikasi; Mempertahankan proses pembuatan roti sesuai

Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 075159 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d793af7f937b7fb • Your IP • Performance & security by Cloudflare Menggunakanpapan pemotong, jangan potong daging dan sayuran pada satu papan. Anda harus mempunyai papan berasingan untuk: daging; sayur-sayuran; produk roti. Ini adalah perlu untuk meminimumkan pendaraban bakteria. Gantikan peralatan memasak bersalut Teflon dengan besi tuang. Pemeliharaan dan perawatan gedung gedung tidak hanya terletak sreg komponen arsitektural dan structural, sekadar puas preservasi peralatan kantor maupun perabot yang biasa dipakai untuk menunjang pekerjaan. Dengan pemeliharaan yang rutin sepeti menjaga kebersihan dan membeningkan baik sebelum digunkan ataupun sehabis menjadi situasi nan utama seyogiannya mileu medan bekerja selalu bersih. Pemeliharaan Kebersihan Perabot Dan Peralatan Kantor Proteksi yang dilakukan antara lain a Sebelum pegangan dimulai, siapkan peralatan kerja yang diperlukan selengkapnya, yaitu kain majun, sampo karpet, furniture polish, freshphone, multipurpose cleoner, metol polish, baby oil, dan otosol b Furnitur bidang datar, geta, lemari, dan sebagainya harus dibersihkan setiap hari cak bagi menjaga biar hajat tidak negatif furnitur. c Bersihkan semua kotoran atau sampah yang berada di meja sebelum pencahanan pengelapan dilakukan. Periksa laci meja dan bersihkan kiranya bebas dari debu. d Apabila furnitur terserah yang rusak, segera perbaiki. Takdirnya maaf, paku lagi. Kalau kerusakannya parah, segera ganti. e Apabila pewarna pelitur furnitur mutakadim mengelupas, segera cat atau pelitur pula lakukan mencegah rayap dan sebagainya yang akan destruktif furnitur. f Singkirkan semua asbak, bersihkan sampah atau puntung rokok, lewat masukan ke n domestik kantong plastik sampah. Letakkan pun asbak puas posisi awal n domestik keadaan steril. g Bersihkan perangkat komputer dengan lap ceria. Campurkan air dengan multipurpose cleaner secukupnya, lalu gunakan spon bagi mengoleskannya ke meres yang kotor, terutama nan terkena bercak. Kemudian, keringkan pula. Harus lever-lever kerumahtanggaan menggunakan air jebah. Bersihkan sofa atau jok cemping secara periodik bulanan dengan mempergunakan shompoo mochine. Gunakan sampo khusus sofa atau deterjen. h Bersihkan semua permukaan tiang furnitur dengan saksama hingga pada cela-cela kayu agar bebas debu dan mengilap. Gunakan furniture polish ataupun nan setara bagi kayu, logam, atau stainless steel dengan metol polish ataupun yang setara. i Bersihkan kaki kursi dengan teliti. Apabila takhta berasal logam stoinless steel, gunakan lap sangar ditambah metdl polish maupun yang setara. j Apabila metal bercat, gunakan lap basah dan lap kersang lagi. Kemudian apabila kursi dari kayu, bersihkan dengan furniture polish. k Bersihkan filling cabinet. Bersihkan episode atasnya sesering bisa jadi karena umumnya banyakterdapat debu. Gunakan lap sekelumit basah. l Bersihkan debu plong kabinet dengan menggunakan lap segumpal basah, mulai bagian atas tinggal dindingnya. m Semprotkan pengharum ruangan. Proteksi Perputaran Sarana Urut-urutan Keluar Dan Koridor Sarana jalan keluar egress harus dilengkapi dengan tanda exit dan tidak boleh terhalang serta memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI. Alasan diperlukannya rute atau jalan evakuasi a Rute evakuasi didesain intern setiap bangunan multilevel kerjakan bekerja andai alat evakuasi yang cepat ke level dasar. b Sejumlah panjang dibuat di luar bangunan, sementara yang lainnya berpunya di dalam gedung. c Interior ruang tahapan n kepunyaan pintu idiosinkratis dan diberi sirkulasi udara substansial yang kontributif menghalau asap ikut ke internal ruangan. Hal-peristiwa yang harus diperhatikan untuk jalan keluar exits a Dinding beton bukan bertulang tidak diperbolehkan untuk dinding jalan keluar. b Semua gerbang jalan keluar harus struktural untuk menghindarkan rontok dari rangkanya. c Beling tidak boleh dipasang pada distrik hampir jalan keluar. d Peralatan ringan yang tergantung tak boleh diletakkan lega kronologi keluar. e Ornamen yang elusif tidak boleh diletakkan di lobijalan keluar. f Jika menggunakan salutan marmer, harus diikat kencang lega molekul struktural maupun ditanam di dinding. Pemeliharaan yang dilakukan terhadap ki alat jalan keluar dan koridor adalah a Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja seutuhnya, yaitu ember, karet majun, tapas, sfrck mop, dan floor cleoner. b Bersihkan sarang laba-laba yang terletak sreg plafon koridor dengan mempergunakan rakbol. c Bersihkan kayu sreg plafon selasar. Vocuum terlampau dengan stick head brush,lalu lap kering memakaifurniture polish atau yang sederajat. d Bersihkan dinding selasar dengan lap kering, lalu lap separuh basah. e Bersihkan dinding tiang alias woll poper menggunakan lap kering, sedangkan bagi latar kayu pergunakan/urniture polish maupun yang setolok. f Bersihkan dinding lift dengan lap kering, sesekali dengan minyak. Bersihkan pun lobi, lantai, pintu, terutama piringan hitam aluminium nan terletak pada arah bagian pangkal patera pintu kemudi angkat karena banyak terdapat kotoran setiap saat. g Bersihkan dapur pantry, yakni pel lantai keramik, dinding, wastafel, peti sampah, lemari atau rak terutama bagian atas, daun bab asing dalam, exhoust grill, tanur air, dan kabinet di bawah wastafel. h Sapu lantai balai penghadapan, lalu pel dengan air salih campur cairan floor cleoner mempergunakan stiek mop. i Bersihkan perlengkapan alat pemadam kebakaran seperti fire alorm, fire hydrant, dan pemadam api ringan fire extinguisher. j Bersihkan AC grill,pigura profil, tutup neon, dan asbak torak.
tersediauntuk memenuhi persyaratan produksi 2. Memilih dan menyiapkan 2.1. Peralatan produksi roti telah disiapkan peralatan produksi 2.2. Persyaratan kebersihan dan status peralatan teridentifikasi dan siap 2.3. Jenis dan fungsi alat produksi telah dikuasai 2.4. Komponen peralatan yang terkait dicocokkan dan disesuaikan dengan kebutuhan proses produksi 2.5.
BAHAGIAN PEMBANGUNAN KURIKULUM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA ARAS 8, BLOK E9, KOMPLEKS KERAJAAN PARCEL E, PUSAT PENTADBIRAN KERAJAAN PERSEKUTUAN 62604 PUTRAJAYA. KERTAS PENERANGANKOD DAN NAMA HT-013-22011 PEMBUATAN ROTIPROGRAMTAHAP 2NO. DAN TAJUK UNIT HT-013-22011- C01 AMALAN KESELAMATAN,KESIHATANKOMPETENSI DAN KEBERSIHANNO. DAN PENYATAAN 1 1. MENGENAL PASTI KEPERLUAN AMALANAKTIVITI KERJA KESELAMATAN KESIHATAN DAN 2. 2. PERANCANGAN KESELAMATAN KESIHATAN DAN AKTIVITI-AKTIVITI AMALAN KEBERSIHAN 3. 3. MELAKSANAKAN AMALAN-AMALAN KESELAMATAN KESIHATAN DAN KEBERSIHAN 4. 4. MENILAI KEPATUHAN AMALAN KESELAMATAN KESIHATAN DAN KEBERSIHAN 5. LAPORAN AKTIVITI AMALAN KESELAMATAN KESIHATAN DAN KEBERSIHAN HT-013-22011/C01/ P 3 / 3 m/s 1 drp 28TAJUK AMALAN KEBERSIHAN, KESELAMATAN DAN KESIHATANTUJUAN * MENDAPATKAN PENGETAHUAN MENGENAI LAPORAN PEMERIKSAAN KESELAMATAN DAN MENGAMALKAN KEBERSIHAN DAN KESIHATANNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 2 drp 28PENERANGAN1. PROSES LANGKAH MENGENAI KEBERSIHAN DAN SANITASIIni adalah peringkat di dalam operasi perniagaan untuk menghasilkan makanan perlu berfikir peringkat mana yang berkaitan dengan perniagaan anda dan samaada mengambil pendekatan yang generik atau khusus kepada makanan yang andahasilkan. Sebagai contoh, - pembelian / resit / mengumpulpembelian resitpenghantaranNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 3 drp 28penyimpanani. Bahan- bahan keringii. Bahan-bahan basahNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 4 drp 28 penyediaani. Bahan-bahan pembuatan rotitepung telur gula yisii. Alatan pembuatan rotiNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 5 drp 28memasak Ketuhar pengukus kualipenyejukanpenyimpanan PembungkusanNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 6 drp 28 o Titik Kawalan Kritikal CCP’s CCP’s adalah peringkat bahaya bagi makanan selamat untuk Had Kritikala. Had kritikal yang dinyatakan had keselamatan CCP’s membezakan diterima makanan yang selamat dari yang tidak boleh diterima makanan yang tidak selamat.b. Had kritikal biasanya nilai-nilai berangka berdasarkan dapatan saintifik. contoh Had kritikal bagi penyimpanan makanan di peti sejuk. 0-5 º C ini adalah amalan yang baik tetapi makanan yang disimpan pada suhu ini tidak kritikal 8 º C ini adalah had kritikal 10 º C ini telah melebihi had yang kritikal dan KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 7 drp PemantauanPemantauan perlu diwujudkan untuk memastikan bahaya boleh dikawal oleh CCP’ pemantauan itu mungkin melibatkan pemeriksaan suhu, pemeriksaan visual danrakaman Tindakan PembetulanTindakan pembetulan memperbetulkan apabila pemantauan CCP’s telah mengenal pastibahawa had kritikal telah atau mungkin akan melebihi. Tindakan ini sama ada perlumembuat makanan yang selamat atau menghalang kemasukannya ke dalam rantaimakanan. Sebagai contoh, suhu peti sejuk 10 º C. Tindakan pembetulan bolehmenyatakan kepada; remonitor dalam satu jam, menempatkan semula makanan yang lainpeti sejuk yang beroperasi pada atau di bawah 8 º C, hubungi Pengurus / pemilik, hubungijurutera peti Pengesahan a. Ini melibatkan mengambil gambaran keseluruhan sistem HACCP untuk memastikan ia berfungsi dengan berkesan. b. Ia memeriksa bahawa pemeriksaan telah dilakukan untuk mengawal bahaya. • Sebagai contoh, Pengurus mingguan akan memeriksa dan mengesahkan sampel makanan mengikut Dokumentasia. Sistem HACCP berasaskan mesti mempunyai dokumen-dokumen yang menunjukkania beroperasi dengan Ini biasanya akan menggabungkan carta HACCP, arahan kerja, yang ditulis prosedur /polisi, rekod latihan, rekod pemantauan, rekod pensampelan, invois, resit dan lain-lainNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 8 drp Kajiana. Untuk memastikan HACCP bekerja dengan berkesan, adalah penting untuk mengkajisemula sistem keselamatan makanan secara Ini mungkin apabila terdapat perubahan menu, aduan, produk baru, premis baru ataulawatan daripada Pegawai Kesihatan Ia adalah amalan yang baik untuk mengkaji semula sistem ini sekurang-kurangnyasekali PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM Langkah-langkah Pengajarani. Semak tarikh dicap pada label alat pemadam api. Biasanya, alat pemadam apimempunyai tarikh luput. Satu alat pemadam api di luar tarikh mungkin tidak berguna danmemerlukan KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 9 drp 28ii. Periksa hos untuk tanda-tanda perpecahan, retak atau lubang. Jika ada apa-apakerosakan, gantikan alat pemadam api atau di Baca tolok tekanan, amnya ditetapkan berhampiran muncung alat pemadam api, untukmemastikan mata jarum ke kawasan hijau di muka tolok. Jika jarum tidak di kawasanhijau, melupuskan alat pemadam api yang lama dan mendapatkan yang baru. Jika jarumitu masih hijau, tetapi alat pemadam api adalah selepas tarikh, masih menggantikan alatpemadam Gantikan alat pemadam api selepas digunakan. Biasanya dirumah menggunakan alatpemadam api yang baik untuk satu pelepasan sahaja, tidak kira betapa kecil alat pemadam api rumah-penggunaan yang boleh dicas semula, danpengisian oleh profesional yang berkelayakan. Baca label untuk menentukan Memeriksa pin keselamatan bagi tanda-tanda haus atau untuk melihat jika pinkeselamatan longgar atau hilang. Gantikan alat pemadam api jika pin keselamatan yanghilang, longgar atau rosak dalam apa jua Jika terdapat kemek pada tangki alat pemadam api itu tukarkan. Kerosakanmenunjukkan tempoh untuk menggantikan alat pemadam api..vii. Memeriksa muncung untuk retak atau longgar. Jika muncung mempunyai kerosakan,alat pemadam api perlu KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 10 drp 282. PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM Langkah-langkah Pemeriksaan Alat Pemadam KebakaranBIL ITEM TINDAKAN1 Tarikh pada label alat pemadam Jika telah tarikh luput/tamat tempoh api perlu diganti yang baru2 Hos untuk tanda-tanda Jika ada kerosakan perlu diganti atauperpecahan, retak atau lubang diservis3 Baca tolok tekanan Jika jarum tidak di kawasan hijau, lupuskan alat pemadam api yang lama dan dapatkan yang baru4 Alat pemadam api yang telah Gantikan yang baharu, atau dicasdigunakan semula atau pengisian semula5 Pin keselamatan ada tanda-tanda Gantikan yang baharu haus, longgar atau hilang6 Kemek pada tangki alat pemadam Gantikan alat pemadam api yang api baharu7 Muncung retak atau longgar Ada kerosakan, alat pemadam api perlu KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 11 drp 28 tarikh pada label alat pemadam api2. Semak hos untuk tanda-tanda pecah,rosakatau lubang 3. Baca tolok jarum di kawasan hijau 4. Gantikan alat pemadam api yang baru setelah KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 12 drp 285. Periksa pin keselamatan alat pemadam haus,longgar atau hilang gantikan alatpemadam api yang Alat pemadam api yang kemek atau rosakhendaklah diganti baru. 7. Gantikan alat pemadam api yang baru jika muncung retak atau KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 13 drp 283. PEMATUHAN MENGENAI KEBERSIHAN DIRI DAN AMALAN PengenalanAmalan baik kebersihan adalah penting untuk penyediaan makanan, bukan sahaja dalamindustri tetapi dalam suasana dalam negeri juga, untuk mengelakkan penyakit dankematian. Kebersihan diri amat penting untuk mencegah keracunan dan tangan, mengekalkan kebersihan am dan menyedari bahaya pencemaran silangantara daging mentah dan masak adalah faktor yang paling penting untuk diingati ketikamenyediakan tangan Susunan makanan yang IndustriMajikan dan kakitangan mempunyai tanggungjawab perundangan dan moral untukmelindungi pengguna daripada jatuh sakit berikutan penggunaan produk dan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh badan-badan yang mengawalmesti dipatuhi dan majikan perlu memastikan semua staf menyedari dasar dan amalandengan menggunakan teknik-teknik latihan yang menyeluruh. Pekerja kemudiannyabertanggungjawab untuk tindakan mereka dan perlu mengikut dasar dan prosedur sarung tangan, topeng dan peralatan pertolongan cemas semua disediakan untukmengelakkan penyebaran penyakit dan mengelakkan keracunan, yang perlu digunakanapabila KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 14 drp Penyediaan Makanan TempatanSebagai majikan yang akan dididik dalam industri, tukang masak dalam suasanatempatan perlu sedar keperluan untuk memastikan permukaan bersih pada setiap peliharaan tidak dibenarkan beradadi tempat memasak dan ruang makan danperlu menyediakan tempat makan dan tandas berasingan . Penyediaan MakananDapur adalah tempat bakteria mudah dapur sangat penting setiapmasa. Permukaan perlu dibasuh menggunakan ejen yang sesuai dan tangan pekerjadibasuh dan kering selepas menggunakan tandas, merokok, makan, atau menyentuhjenis makanan yang berbeza, selepas menyentuh rambut, muka dan selepasmengosongkan Mandatori kebersihan diri di dapur. 1. Mencuci tangan adalah sangat penting apabila bekerja dengan makanan. Air yang mengalir, ejen pembersihan dan tuala yang berasingan hendaklah sentiasa tersediaNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 15 drp 282. Tangan patut dicuci sekurang-kurangnya ketika sebelum dan selepas penyediaan makanan sebelum dan selepas menggunakan peralatan dapur selepas menggunakan tandas selepas bersin, batuk, meniup hidung, merokok, menyentuh rambut atau muka dan mengosongkan KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 16 drp 283. Jangan sekali-kali menggunakan makanan yang telah jatuh ke lantai walaupun lantai kelihatan bersih tapak kasut boleh membawa berjuta-juta bakteria yang Jangan memasak jika kurang sihat, mempunyai jangkitan yang dikenali atau mempunyai luka terbuka dan ditutup. kurang sihat jangkitan yang dikenali mempunyai luka terbuka dan ditutupNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 17 drp 285. Penggunaan apron yang bersih dan boleh dibasuh apron yang bersih membantu untuk mengelakkan pencemaran silang bakteria dari pakaian barangan makanan dan Amalan baik membersih dan mengemas ketika memasak untuk mencegah bukan sahaja pencemaran barangan makanan tetapi untuk mengelakkan Bersih almari, peti sejuk dan lain-lain dengan kerap, menggunakan bahan pencuci yang sesuai. Permukaan perlu dilap sebelum dan selepas berkaitan dengan makananNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 18 drp 288. Ketika masak daging jangan berkongsi permukaan atau peralatan yang digunakan untuk daging mentah atau ayam dengan mana-mana barangan lain sehingga telah dibersihkan dan Barang Kemas perlu dikeluarkan, terutamanya yang reka bentuk rumit sebagai tempat bakteria boleh berkumpul dan dipindahkan dengan mudah untuk makanan atau perkakas Luka hendaklah ditutup dengan plaster kalis air selepas dibersihkan, sebaik-baiknya warna biru, kerana tidak ada produk makanan semulajadi yang biru, jadi adalah yang paling mudah untuk melihat jika ia menjadi longgar dan jatuh daripada tempat lukaNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 19 drp 2811. Periksa tarikh luput produk sebelum Jangan berkongsi peralatan makan dengan orang lain melainkan mencuci Contoh Senarai Semak Keselamatan Makanan RUJUK LAMPIRAN 14. FORMAT LAPORAN KEBERSIHAN, KESIHATAN DAN KESELAMATAN YANGTELAH PengenalanFormat laporan menerangkan perkara yang untuk diambil tindakan dandianalisis dan membuat laporan• ditulis dan mudah dibaca oleh penerima• jelas dan ringkas• mengikuti struktur logik, dengan jelas tajuk seksyen• mengandungi graf dan jadual untuk menggambarkan kandungan• dibuat mengikut format yang standardNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 20 drp Contoh format laporan keselamatan, kesihatan dan kebersihan diriRUJUK LAMPIRAN 2 Kaedah laporan Keselamatan, Kesihatan dan Kebersihan diri Lisan• Ia adalah kaedah arahan percakapan terus kepada penerima• Ianya tidak ditulis di atas Senarai semak• Ia adalah satu laporan tugas yang terperinci.• Ia adalah satu bentuk atau dokumen yang digunakan untuk mengesan prestasi atauaktiviti-aktiviti produk.• Ia adalah satu laporan yang digunakan untuk merekod kecekapan atau ketidakcekapanindividu menghasilkan produk.• Ia terdiri daripada butir-butir seperti nama item, tarikh, nama individu, masa, tempat dannama penilai.• Termasuk senarai butiran kecekapan.• Borang ini perlu dikemukakan kepada orang yang bertanggungjawab selepas Ditulis• Ia adalah bentuk pengajaran yang telah disenaraikan dengan jadual pengajaran.• Ia adalah bentuk pengajaran yang telah disenaraikan dengan perkara atau aktiviti-aktivitiyang perlu dilakukan• Contoh Borang resipi Standard, memo, nota atau Contoh format laporan Keselamatan, Kesihatan dan Kebersihan Laporan ini digunakan untuk• Mengenal pasti item yang telah dilakukan untuk hari itu• Mengenal pasti jumlah pengeluaran dilakukan untuk hari itu.• Pemeriksaanstok mudah KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 21 drp 28• Untuk mengenal pasti tarikh pengeluaran• Untuk menghantar laporan kepada orang yang bertanggungjawab untuk diperiksa dandiluluskan• Setelah diluluskan, laporan pengeluaran perlu ditandatangani oleh orang yang buatlaporan.. LAMPIRAN 1 Senarai semak kebersihan makananTarikh ___________________________ Penilai______________________________Bahagian _________________________ KEBERSIHAN INDIVIDU YA TIDAK TINDAKANPekerja tidak mengalami symptom demam, cirit-birit, muntah, batuk dan penyakit kuningPekerja memakai uniform dan kasut yang bersihdan sesuaiMemakai penutup kepala dengan betulKuku pendek, tidak diwarnakan kuku dan bersihtermasuk pemakaian kuku palsuTidak memakai barangan kemasKesemua jenis kecederaan haruslah dibalutdengan kemas sebelum mengendalikan makananMakan, minum, mengunyah gula-gula getah danmerokok dibenarkan di tempat khasBarangan peribadi pekerja disimpan di ruang yangdisediakan dan jauh dari tempat penyediaanmakananPekerja memakai, mengguna dan menukar sarungtangan dengan betulTangan dicuci dengan betul, kerap dan pada masayang sesuaiSinki dalam keadaan bersih, kemas, tidakterhalang dan boleh digunakanSinki mestilah mempunyai sabun, tisu, dan airsuamPanduan mencuci tangan di tunjukanTempat rehat pekerja berfungsi dan KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 22 drp 28 PENERIMAAN YA TIDAK TINDAKANMakanan dan bekalan perlu diperiksa lori pembekal perlu direkodkan semasaketibaanMakanan yang rosak tidak diterima PENYIMPANANThermometer berfungsi dan berada di tempatpenyimpananThermometer perlu direkod pada awal dan akhirsetiap syif dan tindakan pembetulan perlu diambiljika perluSuhu peyimpanan sejuk adalah pada atau kurang5cSuhu penyimpanan sejuk beku adalah pada ataubawah 0 cSemua jenis makanan dan bekas makanandisimpan sekurang-kurangnya 6 inci daripermukaan lantaiSemua makanan yang belum dibuka dan dilabeldengan nama produk dan tarikh penerimaanSemua makanan yang sudah dibuka dilabeldengan nama produk dan tarikh digunakanSemua makanan dibuang sekiranya melebihitarikh luput atau selepas 7 hari digunakanKaedah “first in first out” digunakan dalampengurusan inventoriSemua makanan disimpan dalam bekas dandilindungi dari sebarang pencemaranSemua jenis makanan dan minuman dalam tintidak kemek atau bocorBahan kimia perlu dilabel dengan jelas dandisimpan jauh dari makanan dan bekalanmakananKawasan penyimpanan haruslah bersih PENYEDIAANSemua makanan disimpan atau disediakan ditempat yang berdekatan dengan sumberMakanan sejuk beku dicairkan di bawah nyahbekuatau di dalam air sejukSemasa penyediaan bahan-bahan disimpan jauhdaripada suhu yang bahaya dan makanandisediakan dalam kuantiti yang banyakNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 23 drp 28Sentiasa mengamalkan prosedur yang telahditetapkanGunakan sarung tangan bagi makanan yang telahdisiap masakMakanan yang telah siap dimasak disimpandibawah suhu yang sesuaiMakanan disejukkan dibawah suhu 21 c dalammasa 2 jam dan diturunkan ke 5 c atau lebihrendah dalam masa lebih 4 jam menggunakankaedah yang sesuaiMakanan yang dipanaskan semula dalam suhu74 c dalam masa 2 jam adalah bahayaSuhu makanan yang dicairkan dimasak,disediakan, disejukkan dan dipanaskan perludipantau dan direkodkanTindakan perlu diambil apabila suhu makananberada pada paras yang bahayaMakanan perlu diuji mengikut prosedur yangsesuaiSemua perkakas makanan dibersihkan,dikeringkan dan disterilkan sebelum digunakan MENGHIDANGSuhu sejuk makanan pada atau bawah 5 cSuhu makanan panas perlu pada atau lebih 57 cSuhu makanan direkod dan tindakan pembetulanperlu dibuat jika perluMakanan dilindungi daripada pencemaranMakanan yang belum dihidang perlu dipanaskanatau disejukkan kembali sebelum dihidangkanAlat memanas makananhot holdingtidak bolehdigunakan untuk memanas makanan keranaberpotensi menjadi makanan yang beracunGunakan alat yang sesuai dan sarung tanganketika menghidang makananAlat pemanas dan penyejukhot&cold holdingunits mestilah dalam keadaan bersih dan selamatdigunakanNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 24 drp 28 KEBERSIHAN, KEMUDAHAN SANITASI DAN PERKAKASMesin pencuci perkakas berfungsi dengan baikdan menggunakan cecair pencuci yangbersesuaianAir yang digunakan mestilah bersih dan bebasdaripada minyak dan sisa makananSuhu air yang bersesuaian untuk mencuciCecair pencuci perlu dicampur dengan betul danjalur uji sanitasi digunakan untuk mengujikepekatan cecairJalur uji sanitasi digunakan untuk merekod dantindakan pembetulan perlu diambil jika perluKain lap disimpan dalam cecair sanitasi jika tidakdigunakanPerkakas kecil disimpan, disanitasi dandikeringkanJadual mencuci perkakas disimpan, diguakan dandirekodSemua perkakasdalam keadaan bersihTermometer dalam keadaan bersih dan disanitasiselepas digunakanTermometer diuji sentiasa dan direkodPembuka tin dibersihkan dan disanitasi setiap kaliselepas digunakanLaci dan rak sentiasa bersihPemotong makanan dalam keadaan bersih dandisanitasiPenapis udara dan penyedut udara sentiasadalam keadaan bersihLampu perlu ditutup dengan pelindung lampuTong sampah hendaklah sentiasa ditutup dansentiasa dikosongkanKotak, bekas makanan, dan barangan kitar semualdialihkan dari dapurKawasan pemunggah barangan dan kawasanpembuangan sampah dalam keadaan bersihNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 25 drp 28 KAWALAN SERANGGAPintu luar mempunyai skrin, tertutup, dandilengkapi dengan peranti tutup sendiriTerdapat jadual tetap kawalan serangga olehbadan pencegah serangga yang bertauliahTiada tanda-tanda wujudnya serangga perosakSekiranya terdapat kewujudan serangga, perludimaklumkan kepada Executive housekeeperuntuk membuat tindakan pembersihanNO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 26 drp LAMPIRAN 2KERTAS LAPORAN AKTIVITI AMALAN KESELAMATAN, KESIHATAN DANKEBERSIHANTARIKH _____________________BAHAGIAN ________________________Item/ punca / kemalangan/ atau aduan __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________Dimana/ bila/ berlakunya keadaan tersebut contohdi dalam burger, di antara burger,bercampur dalam sayuran?_____________________________________________________________________Bagaimana keadaan tersebut berlaku? contohdilihat atau termakan_____________________________________________________________________Komen staff_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________Informasi tambahanLokasi pengilangan____________________Kod ____________________Tarikh ____________________________Tindakan susulan SHO _________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________NO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 27 drp 28 Soalan; 1. Bagaimana untuk mengetahui tarikh luput alat pemadam api? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 2. Apakah had kritikal?____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ 3. Terangkan mengenai maksud 4. Senarai 5 tempat dalam pengeluaran makanan yang boleh menyumbang pencemaran 5. Terangkan mengenai kebersihan diri di dapur?____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________NO. KOD HT-013-22011/C01/ P 1 / 3 m/s 28 drp 28REFERENCES 1. Courtine & Larousse The Hamlyn Publishing Group 1988 Gastronomique Cookery Encyclopedia, ISBN 0-749-30316-6 2. Friberg B., John Wiley & Sons 2002, The Professional Pastry Chef Fundamental of Baking and Pastry 4th edition 3. Gail Sokol Thomson Delmar Lerning 2006. About Professional Baking. 2nd Edition 4. Geerts R., Vantage House 1989, Belgian Sweet and savouries 5. Gisslen W., John Wiley & Sons Inc 2009, Professional Baking. 5th Edition 6. John C., Hodder Education 2008, Practical Cookery. 11th Edition 7. Joseph Amendola, Nicole Rees, John Wiley & Sons 2002 The Baker’s Manual FifthEdition , ISBN 0-471-40525-6 8. Karangkraf, Bakeri. ISBN 978-967-5234-98-9 9. Labensky, Tenbergen, VanDamme, E & Martel P., Prentice Hall 2004, On baking A Textbook of Baking and Pastry Fundamentals 10. Lian M., Times Book International 1981, Guide to Hotel & Catering Services, ISBN 9-971- 65093-2 11. Oppeneder R. 1995. Simply Sweet and savoury. Robert Oppeneder 12. Peter P, John Wiley and Sons 2007. Sweet and savoury & Confections 13. Roux M.&A., Mcdonald & Co. Ltd, The Roux Brothers on Patisserie, ISBN 0-356-12379-0 14. Harold Corke, Wiley Blacwell 2006, Bakery Products, Science and Technology, ISBN 9-780-81380187-2 Sebagianorang berusaha menjaga kebersihan dapur setiap hari, mulai dari membersihkan remah-remah bahan makanan dan tumpahan cairan hingga mengelap kompor setiap kali selesai dipakai. Ini merupakan praktik yang baik dan perlu terus dilakukan. Meskipun demikian, bagian-bagian tertentu kadang luput dari rutinitas tersebut.

Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 075156 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d793af7fe06b96c • Your IP • Performance & security by Cloudflare

aWaXkR.
  • pge0nm6d4r.pages.dev/357
  • pge0nm6d4r.pages.dev/54
  • pge0nm6d4r.pages.dev/60
  • pge0nm6d4r.pages.dev/22
  • pge0nm6d4r.pages.dev/82
  • pge0nm6d4r.pages.dev/6
  • pge0nm6d4r.pages.dev/272
  • pge0nm6d4r.pages.dev/383
  • pge0nm6d4r.pages.dev/391
  • jelaskan persyaratan kebersihan peralatan roti