Apa yang di maksud dengan e-commerceManfaat e-commerce bagi masyarakat secara umum1. Manfaat ecommerce bagi masyarakat adalah dapat menghemat waktu2. Meningkatnya keinginan masyarakat untuk memulai bisnis3. Tidak memerlukan modal besar untuk memulai berbisnis4. Bisa di kerjakan di rumah dan di manapun Anda berada5. Jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas6. Meningkatnya penggunaan transaksi melalui bank untuk pembayaran secara online7. Meningkatnya kebutuhan jasa pengiriman barang8. Penerimaan pajak akan makin meningkat dari sektor UMKM9. Dapat menekan angka inflasi10 .Merubah perilaku masyarakat yang dahulunya hanya untuk bersosial media saja ke arah orientasi bersosial media untuk berbisnisKesimpulan – Apa sih manfaat e-commerce bagi masyarakat ? mungkin pertanyaan itu akan muncul di saat aktifitas belanja online di masyarakat makin tumbuh dan berkembang. Tak dipungkiri jika dengan kemajuan teknologi sekarang ini , internet telah mengubah cara hidup yang lebih gampang . contohnya saja , orang belanja lewat online sudah makin populer , dan mulai meninggalkan belanja di pasar tradisional atau di pasar modern . manfaat e-commerce bagi masyarakat Tentunya hal ini akan berpengaruh dalam kehidupan masyarakat , situs jual beli e-commerce / toko online yang ada di Indonesia seperti tokopedia , lazada , shopee, bukalapak akan mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun seiring dengan kemampuan belanja seseorang untuk menyediakan kebutuhan masyarakat dengan sangat mudah . Tentunya manfaat e-commerce bagi masyarakat akan dirasakan secara langsung . karena masyarakat akan dengan mudah menemukan barang yang di inginkan dengan hanya mengakses situs e-commerce tersebut dan melakukan pembelian dengan aman . Apa yang di maksud dengan e-commerce Banyak yang keliru yang mengartikan tentang e-commerce itu sama dengan marketplace . e-commerce adalah aktifitas transaksi keuangan / jual beli yang di lakukan lewat jaringan internet baik itu lewat media sosial , lewat situs-situs online maupun segala bentuk kegiatan transaksi yang menggunakan jaringan internet . Sedangkan marketplace adalah tempat bertemunya penjual maupun pembeli untuk melakukan transaksi jual beli secara online dengan mengunjungi situs marketplace tersebut . jadinya jelas jika artinya berbeda ya , jangan sampai salah paham dan salah persepsi di antara keduanya . Dengan makin populernya e-commerce tentunya akan membawa dampak bagi masyarakat nantinya . entah dampak positif dan juga dampak negatif . diantara dampak positif adanya e-commerce bagi masyarakat adalah sebagai berikut 1. Manfaat ecommerce bagi masyarakat adalah dapat menghemat waktu Dengan melakukan transaksi jual beli secara online maka penjual dan pembeli tidak memerlukan untuk bertemu secara langsung . mereka bisa bernegoisasi masalah harga dan barang dengan hanya menggunakan aplikasi chat seperti whatsapp ,telegram atau juga dengan messenger . sebelumnya penjual hanya posting barangnya lewat media sosial facebook maupun mengfungsikan instagram untuk bisnis. Tentunya hal ini akan menghemat waktu bagi keduanya . sangat efisien bagi mereka yang sehari-harinya sibuk dengan pekerjaan harian mereka . dan tidak ada waktu untuk mengunjungi pasar – pasar tradisional mauapun pasar modern yang ada di daerah mereka . 2. Meningkatnya keinginan masyarakat untuk memulai bisnis Salah satu manfaat e-commerce bagi masyarakat lainnya adalah meningkatnya masyarakat untuk memulai bisnis online karena bisnis e-commerce ini hanya memerlukan koneksi internet dan juga perangkat untuk menjalankannya . Memulai bisnis online ini tidak hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa saja , pelajar maupun mahasiswa juga bisa melakukannya hanya dengan bermodalkan ponsel pintar dan koneksi internet saja. Untuk Anda yang bingung apa memang ada bisnis online tanpa modal yang bisa menjanjikan keuntungan yang banyak . tentunya Ada lo kawan Anda bisa baca di artikel lainnya di blog ini tentunya . 3. Tidak memerlukan modal besar untuk memulai berbisnis Salah satu daya tarik menjalankan bisnis online ini adalah Anda bisa memulai usaha tanpa modal hanya memerlukan koneksi internet dan ponsel . tentunya sangat menarik untuk di pelajari . Contoh mudah saja adalah jika Anda bisa menjadi seorang dropshiper di marketplace , Anda hanya memerlukan hubungan dan koneksi dengan penyedia barang tentunya . Anda bisa mendaftarkan diri menjadi seller di marketplace di Indonesia , selanjutnya Anda tinggal upload foto dan deskripsi serta harga yang Anda inginkan . jika nantinya Anda mendapatkan konsumen yang membeli barang tersebut maka Anda bisa mengontak langsung ke penyedia barang / suplier tersebut untuk mengirimkan ke alamat tujuan pembeli . tentunya Anda tidak memerlukan uang untuk hal ini bukan , karena Anda bertindak menjadi sebagai reseller saja . 4. Bisa di kerjakan di rumah dan di manapun Anda berada Manfaat e-commerce bagi masyarakat lainnya adalah bisa mengurangi kemacetan jalan , dimana kalau bekerja di luar maka Anda akan menaiki kendaraan , tentunya akan menambah kemacetan karena volume kendaraan yang keluar sangat besar setiap harinya terutama yang hidup di perkotaan . Seseorang yang menjalankan bisnis online melakukan aktifitas e-commerce akan banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarganya dan bisa menjaga mereka setiap waktu . mungkin hal ini yang banyak di inginkan oleh banyak kepala keluarga tentunya . 5. Jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas Dengan meningkatnya bisnis e-commerce maka pemasaran yang dilakukan oleh penjual akan semakin luas tidak hanya menjangkau daerah Anda sendiri , Anda sebagai penjual bisa menjual barang ke manapun , dan konsumen di manapun . Tentunya dengan jangkauan pasar yang luas maka tingkat konversi penjualan akan semakin meningkat dengan pesat apalagi jika barang Anda banyak di sukai konsumen maka brand dari toko Anda akan mudah di kenal masyarakat . Tentunya akan mendorong bisnis Anda untuk terus maju kedepan , tidak hanya stagnan . itulah manfaat e-commerce bagi masyarakat yang akan di rasakan nantinya . 6. Meningkatnya penggunaan transaksi melalui bank untuk pembayaran secara online Dengan bisnis e-commerce maka penggunaan layanan perbankan akan semakin intensif karenanya . maka tak heran jika perputaran uang akan semakin cepat yang mana akan meningkatkan ekonomi negara secara umum . Sehingga geliat perekonomian akan terdongkrak dengan cepat , dan berefek signifikan untuk kemajuan ekonomi suatu negara . 7. Meningkatnya kebutuhan jasa pengiriman barang Tentunya dengan jual beli secara online akan mendorong tumbuhnya jasa pengiriman barang / distribusi barang dari satu daerah ke daerah lainnya . Hal ini secara signifikan akan menambah peluang kerja di bagian industri pengiriman barang selain itu juga akan mendorong meningkatnya kebutuhan armada seperti mobil angkutan barang dan sepeda motor untuk di gunakan oleh kurir pengiriman barang . Industri otomatif akan menggeliat dan pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat berkembang seiring cara belanja online yang semakin meningkat . 8. Penerimaan pajak akan makin meningkat dari sektor UMKM Tentunya dengan semakin banyak umkm yang menjalankan bisnis online / ecommerce maka pendapatan daerah akan meningkat tentunya . bisa menyerap tenaga kerja didaerah-daerah sehingga orang tidak perlu banyak lagi pergi ke kota untuk mencari pekerjaan . karena peluang kerja di desa juga akan meningkat . Pajak yang di hasilkan dari pungutan para pelaku bisnis umkm ini akan di gunakan untuk membangun daerahnya masing-masing . 9. Dapat menekan angka inflasi Dengan meningkatnya suatu produk yang di jual secara online maka peredaran barang dan uang akan semakin besar . tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap angka inflasi pada suatu negara . Jika angka inflasi suatu negara rendah artinya tingkat kemakmuran dan daya masyarakat semakin tinggi . dan roda perekonomian bisa berjalan dengan lancar tentunya . 10 .Merubah perilaku masyarakat yang dahulunya hanya untuk bersosial media saja ke arah orientasi bersosial media untuk berbisnis Dengan semakin tenarnya bisnis online maka masyarakat akan otomatis terdorong untuk menjalankan bisnis online tentunya .hal ini tentunya akan berpengaruh positif untuk meningkatnya kesejahteraan masyarakat . Karena makin banyak usaha yang di dirikan maka penghasilan masyarakat akan meningkat dari hasil jual beli barang tersebut . Kesimpulan Demikianlah penjelasan mengenai manfaat e-commerce bagi masyarakat yang perlu Anda ketahui , ternyata banyak manfaat dengan makin berkembangnya bisnis online di masyarakat . sekian dan terimakasih .
Keduaproduk ini memiliki masa simpan yang lama dan banyak disukai masyarakat. Metode pelaksanaan dengan melaksanakan 5 kegiatan yaitu 1 ) penyediaan dokumen standar operasi prosedur operasional aerta pendampingan pelaksanaannya 2) program pelatihan dan pendampingan cara mengolah bunga pepaya menjadi teh celup 3) Mengolah buahPERKEMBANGAN bisnis e-commerce dan serangkaian strateginya memberikan kontribusi penting bagi UMKM. Salah satunya dalam laporan DSInnovate, yaitu memberikan dampak sosial-ekonomi bagi pelaku usaha lewat jangkauan pasar yang lebih luas. Selain itu, McKinsey memperkirakan pada 2022 mendatang, perdagangan online secara langsung atau tidak langsung akan mendukung sekitar 26 juta pekerjaan. Adapun berdasarkan survei internal DSInnovate, Tokopedia menduduki peringkat teratas sebesar 49% sebagai e-commerce yang paling sering digunakan sebagai media berjualan online. Shopee dan Lazada menyusul dengan 45% dan 3%. Baca juga Bantu UMKM, Siap Terjun di Dunia E-Commerce Sementara itu, alasan penjual memilih platform e-commerce tertentu pun beragam, termasuk karena ada promo gratis ongkir, fitur pemasaran seperti diskon, cashback, metode pembayaran yang beragam, dan program loyalitas, serta UI/UX yang nyaman dan mudah dioperasikan. Penggunaan e-commerce pun menguntungkan bagi UMKM, terutama yang baru memulai bisnis, dari sisi biaya operasional. E-commerce membantu mengurangi biaya operasional, termasuk sewa toko, etalase produk, strategi pemasaran dan logistik, serta rantai pasokan. “Penjual tidak lagi membutuhkan biaya pemasaran yang cenderung mahal dan rawan kegagalan. Mereka hanya perlu aktif berpromosi di media sosial dan memaksimalkan penjualan lewat platform e-commerce,” demikian laporan DSInnovate. Pada Maret lalu, saat membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan 2021, di Istana Negara, Presiden RI Joko Widodo Jokowi menegaskan perdagangan digital harus diarahkan untuk dapat memberdayakan dan mengembangkan UMKM. “Perdagangan digital harus mendorong pengembangan UMKM kita. Ini manfaatnya sudah kita lihat, kekuatan digital harus dimanfaatkan untuk merangkai antara suplai dari UMKM di seluruh Indonesia dengan pasar nasional dan pasar global. Perdagangan digital harus memberdayakan UMKM kita,” ujar Presiden kala itu. Kolaborasi dengan pelaku e-commerce mampu membuka peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk memperluas pangsa pasar mereka sehingga dapat meningkatkan peran pelaku usaha dalam era digital yang berujung pada peningkatan perekonomian nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, berdasarkan data Similarweb kuartal I Q1 2021, Tokopedia menjadi marketplace yang paling banyak diakses di internet dengan jumlah kunjungan bulanan mencapai 126,4 juta. Shopee berada di peringkat ke-dua dengan mengantongi 117 juta kunjungan bulanan. Sementara peringkat lima besar lain secara berurutan ditempati oleh Bukalapak, Lazada dan Blibli dengan kunjungan bulanan masing-masing 31,27 juta, 28,20 juta dan 18,52 juta. RO/A-1
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ANALISIS PERAN E-COMMERCE DALAM PEREKONOMIANINDONESIAUJIAN AKHIR SEMESTER PEREKONOMIAN INDONESIAOlehSiska Musdalifah120210170021UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISPROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN2017 Peradaban manusia mengalami evolusi yang sangat panjang, dimulai dari awal era pertanian hingga saat ini memasuki era informasi. Input yang dasar di era informasi ini yaitu pengetahuan, tidak lagi berbasis materi fisik maupun mesin-mesin berat Dianari, 2017. Teknologi informasi dan komunikasi TIK atau yang lebih dikenal dengan istilah Information and Communication Technology ICT perkembangannya sangatlah pesat di era ini, perkembangan yang pesat ini ditandai dengan semakin mudah dan praktisnya manusia mengakses hal tersebut. Teknologi informasi dan komunikasi TIK merupakan bentuk teknologiyang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuknya Widagdo, 2016. Tanpa disadari, saat ini teknologi informasi dan komunikasi TIK sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari manusia, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa semakin lama manusia semakin bergantung pada teknologi. Dengan adanya potensi yang besar dari kemudahan dan populernya teknologi informasi dan komunikasi TIK ini, para pengusaha mulai memanfaatkan internet sebagai sarana pemasaran produknya Fensel etal., 2001. Terdapatnya internet membuat proses pemasaran dan penjualan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun tanpa terikat ruang dan waktu Quaddus & Xu, 2007. Lahirnya struktur baru dalam ekonomi sebagai dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi TIK disebut new economy atau ekonomi baru Kelly, 1998. Ilmu ekonomi memandang perkembangan ini sebagai transformasi yang tidak dapat dihindari namun perlu diwadahi Dianari, 2017. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi TIK ini harus digaris bawahi sebagai perubahan struktur ekonomi masyarakat dari pertanian, industri ke jasaTodaro & Smith, 2009.Perdagangan elektronik atau E-commerce dapat didefinisikan sebagai suatu jenis mekanisme bisnis secara elektronik yang fokusnya pada transaksi bisnis berbasis perorangan dengan menggunakan internet sebagai sarana pertukaran barang atau jasa antara dua buah institusi ataupun konsumen langsung tanpa adanya kendala ruang maupun waktu Gusti et al., 2010. Ataupun e-commerce dapat didefinisikan juga sebagai suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, pembeli dan komunitas melalui transaksi perdagangan barang, pelayanan dan penyediaan informasi secara elektronis Baum, 1999. Media yang digunakan e-commerce ialah internet, karena internet memiliki jangkauan yang luas, cepat, murah dan mudah diakses oleh semua orang, dan internet juga menggunakan data elektronik sebagai media penyampaian pesan ataupun data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi yang mudah, ringkas dan cepat, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital Teo, Ranganathan, & Dhaliwal, 2006. Internet sendiri merupakan sarana elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas seperti komunikasi, riset, transaksi bisnis dan lainnya Rahmidani, 2015. Faktor-faktor yang menjadi pendorong diterapkannya e-commerce adalah globalisasi dan liberalisasi perdagangan, kompetisi yang semakin ketat, perkembangan teknologi, pengurangan tujuan secara fisik, dan publisitas, sedangkan faktor-faktor penghambatnya ialah faktor investasi, faktor teknis, faktor organisasi, dan faktor jaringan Desruelle & Burgelman, 2001. Menurut Suyanto, terdapat 4 jenis e-commerce berdasarkan sifat transaksinya, yaitu Business to Business B2B, Business to Consumer B2C, Consumer to Consumer C2C, dan Consumer to Business C2B dalam Rahmidani, 2015.E-commerce memiliki dampak yang sangat banyak bagi pebisnis, konsumen maupun masyarakat secara umum Suyanto, 2003. Manfaat dari menggunakan e-commerce bagi penjual adalah sebagai media promosi dalam rangka meningkatkan jumlah penjualan, baik secara online maupun tidak Jauhari, 2010, penghematan biaya operasional dalam menjalankan bisnisnya, karena tidak membutuhkan ruang fisik yang luas untuk memajang produk dagangannyaWidagdo, 2016, mengurangi keterlambatan mendapatkan pembayaran dari konsumen, mempercepat pelayanan terhadap konsumen dan pelayanan yang lebih responsif Pratama, 2012. Sedangkan menurut Suyanto dalam Rahmidani, 2015, menyatakan bahwa manfaat e-commerce bagi penjual yaitu1. Memperluas pasar hingga pasar Meminimalisir biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan Meminimalisir biaya Memungkinkan pengurangan inventaris dan Akses informasi yang lebih Mengurangi waktu antara pengeluaran modal dan penerimaan produk dan Mendukung upaya-upaya rekayasa ulang proses penelitian menunjukan bahwa efektivitas penggunaan e-commerce dalam menaikan jumlah penjualan dan mempromosikan produk-produk di pasaran cukup tinggi Yap, 2002. Melalui pemanfaatan ini, perusahaan mikro, kecil ataupun menengah dapat memasuki pasar global dengan sangat mudah, contohnya seperti toko buku Amazon, portal Yahoo dan perusahaan lelang sederhana Ebay yang berawal dari perusahaan kecil menjadi perusahaan raksasa dalam waktu yang singkat Widagdo, 2016. Keunggulan e-commerce dibandingkan tokokonvensional menurut kacamata konsumen ialah konsumen dapat mengakses produk yang dijual selama 24 jam, efisien waktu serta lebih fleksibel Zheng, 2009. Keuntungan lain untuk konsumen adalah semakin mudah dan cepatnya konsumen untuk memilih produk yang paling murah, sehingga dapat menaikan kesejahteraan konsumen Ratchford, Pan, & Shankar, 2000. Menurut Suyanto dalam Rahmidani, 2015, manfaat e-commerce bagi konsumen ialah1. Memberikan sarana bagi para pembeli untuk bertukar pikiran serta Konsumen dapat berbelanja atau bertransaksi selama 24 jam dan dihampir setiap lokasi yang berkoneksi Pengiriman produk yang Memberikan banyak pilihan dalam Pelanggan mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara detail dalam hitungan Banyak diskon yang ditawarkan oleh situs-situs e-commerce karena ketatnya persaingan bisnis e-commerce. Selain memiliki dampak langsung terhadap penjual dan pembeli yang menggunakannya, e-commerce juga memiliki dampak tidak langsung terhadap masyarakat yang tidak menggunakannya, yaitu terdorongnya pertumbuhan ekonomi, menurunnya kepadatan di jalan raya, harga barang lebih murah karna bersaing satu sama lain, serta tumbuhnya ekonomi di pedesaan yang menyebabkan meratanya pertumbuhan ekonomi Cao & Wang, 2013. Menurut Suyanto dalam Rahmidani, 2015, manfaat e-commerce bagi masyarakat ialah1. Menurunkan kepadatan kendaraan di arus lalu lintas dan meminimalisir polusi Memungkinkan produk dijual dengan harga yang lebih Memungkinkan masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan menikmati berbagai produk dan jasa yang sulit didapatkan tanpa adanya Liu dalam Sixun Liu, 2013, perkembangan dalam e-commerce memberikan dampak bagi beberapa pihak yang berkaitan erat dengan e-commerce itu sendiri, yaitu pertama, ada industri logistik, karena untuk membeli barang secara online, konsumen memerlukan jasa kurir untuk mengantarkan barang pesanannya. Kedua, industri iklan, pebisnis memerlukan jasa periklanan untuk mempromosikan produk dagangnya agar tidak kalah bersaing dengan pebisnis lainnya. Ketiga, layanan listrik dan layanan jaringan komunikasi, dengan semakin meningkatnya penggunaan barang-barang elektronik dan penggunaan jaringan, permintaan akan tambahan infrastruktur pembangkit listrik dan jaringan komunikasi juga ikut meningkat. Yang terakhir, tingkat ekspor, dengan arus penyebaran informasi yang lancar, maka reputasi internasional pun akan ikut tersebar, yang tidak menutup kemungkinan pebisnis untuk berpartisipasi dalam kompetisi pasar pusat riset e-commerce di Universitas Texas yang mempelajari perusahaan internet, sektor yang pertumbuhannya paling cepat ialah e-commerce, yang kenaikannya mencapai 72%, dari yang awalnya $99,8 milyar menjadi $171,5 milyar, dan pada tahun 2002, pendapatan yang dihasilkan dari internet diatas satu triliun dolar Widagdo, 2016. Peningkatan intensitas kegiatan e-commerce akan berdampak pada nilai Produk Domestic Regional Bruto PDRB atau Regional Gross Domestic Product karena besarnya aktivitas ekonomi akan berbanding lurus dengan besarnya nilai tambah ekonomi di wilayah tersebut Galindo, Guzman, & Ribeiro, 2009. Selain memberikan manfaat, e-commerce pun memberikan ancaman, yaitu terdapatnya kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan aset-aset yang berharga, karena kegiatan dalam ruang siber adalah kegiatan virtual dengan dampak yang sangat nyata, meskipun dokumen yang dijadikan sebagai alat bukti bersifat elektronik atau softcopyLukito, 2017. Kemunculan e-commerce pertama di Indonesia diketahui berdiri di tahun 1996, ketika Dyviacom Intrabumi sebagai penyedia jasa layanan internet memasarkan wahana transaksi berupa mal online D-Mall Dianari, 2017. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII pada tahun 2016, pengguna internet di Indonesia berjumlah 132,7 juta orang atau 52% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia, jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan jumlah pengguna internet di tahun 2014 yang hanya sebanyak 88 juta orang, peningkatan ini sebanding dengan meningkatnya perkembangan teknologi gadget smartphone yang semakin murah, dan meningkatnya kualitas infrastruktur komunikasi di Indonesia Lukito, 2017. Menurut catatan WDR research, pertumbuhan penggunainternet di Indonesia mencapai 105% per tahun dan merupakan pertumbuhan kedua tertinggi diantara negara-negara Asia lainnya setelah Cina Rahmidani, 2015. Menurut penelitian iPrice Group, pada kuartal III tahun 2019, Tokopedia merupakan situs e-commerce dengan pengunjung tertinggi yaitu sebanyak 66 juta pengunjung, disusul dengan Shopee yang memiliki pengunjung sebanyak 56 juta pengunjung, dan diurutan ketiga ditempati oleh Bukalapak dengan jumlah pengunjung sebanyak 42,9 juta digital di Indonesia tengah dikembangkan oleh pemerintah, yang merupakan aplikasi dari konsep new economy yang mengarah pada transaksi barang dan jasa melalui media internet, yang lebih dikenal dengan istilah e-commerce Dianari, 2017. Perkembangan teknologiinformasi dan komunikasi TIK yang semakin intensif ini tidak luput dari pantauan pemerintah, pada tahun 2016, pemerintah Indonesia meresmikan paket kebijakan ekonomi XIV yang berupa peta jalan e-commerce, paket ini meliputi delapan aspek regulasi yang meliputi pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, pendidikan dan sumber daya manusia, logistik, infrastruktur komunikasi, keamanan siber, dan pembentukan manajemen pelaksanaKementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2016. Gerakan Nasional 1000 startup melaluipengadaan inkubator dan pengembangan jaringan mentor mulai dilaksanakan bersama beberapa pelaksana bisnis e-commerce, sementara untuk pengembangan infrastruktur komunikasinya, pemerintah mendukung tiga operator besar yang ada di Indonesia yaitu Telkomsel, XL Axiata dan Indosat, untuk merealisasikan Google Project Loon Dianari, 2017. Balon internet dari Project Loon ini berbeda dari balon pada umumnya, balon ini memancarkan koneksi internet yang diterbangkan 20 kilometer di atas permukaan bumi sehingga mampu menjangkau berbagai daerah, bahkan daerah terpencil sekalipun Fajrina, 2015.Dikarenakan terdapatnya ancaman yang membahayakan dari berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi TIK, pada tahun 2008 pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 yang saat ini telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan transaksi Elektronik UU ITE, dalam Undang-Undang tersebut dilakukan perluasan penafsiran terhadap norma-norma yang berkaitan dengan e-commerce Lukito, 2017. Sehingga keamanan dalam e-commerce lebih terjamin dari sebelumnya dan meminimalisir hal yang tidak diinginkan beberapa tahun terakhir, banyak penelitian telah meneliti hubungan antara teknologi informasi dan komunikasi TIK, pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan produktivitas, yang hasilnya adalah terdapat hubungan yang positif antara penggunaan internet, teknologi informasi dan komunikasi TIK, dan pertumbuhan produktivitas, selain itu, sebagian besar studi menunjukan bahwa teknologi informasi dan komunikasi TIK dapat membantu meningkatkan efisiensi Anvari & Norouzi, 2016. Internet mempromosikan konsumsi dan pada akhirnya membantu perusahaan untuk tumbuh yang akhirnya menghasilkan perumbuhan ekonomi nasional Kabundi, 2004. Produk Domestik Bruto PDB dianggap sebagai indikator yang relatif baik untuk mencerminkan tingkat ekonomi suatu negara. Penjualan barang dan jasa secara online dan konvensional memiliki pengaruh yang serupa pada pertambahan Produk Domestik Bruto PDB karena perbedaan mendasar antara penjualan barang dan jasa secara online dan konvensional adalah media pemasaran dan pembayarannya saja Dianari, 2017.Karena banyaknya penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa e-commerce mempengaruhi Produk Domestik Bruto PDB suatu negara dan memberikan peluang yang besarbagi pebisnis untuk melebarkan sayapnya ke pasar internasional, maka dari itu saya akan membandingkan data Produk Domestik Bruto PDB Indonesia, data nilai ekspor Indonesia dengan data nilai transaksi e-commerce di Indonesia di bawah PDB Tahunan Indonesia Tahun 2014-2018 dalam Miliar Rupiah2014 2015 2016 2017 20180200000040000006000000800000010000000120000001400000016000000Sumber Badan Pusat Statistik BPSData Nilai Ekspor Indonesia Tahun 2014-2018 dalam Juta US Dolar 2014 2015 2016 2017 2018020000400006000080000100000120000140000160000180000200000Sumber Badan Pusat Statistik BPSData Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Tahun 2014-2018 dalam Triliun Rupiah2014 2015 2016 2017 2018020406080100120140160Sumber Databoks Menurut ketiga data yang ditampilkan diatas, nilai Produk Domestik Bruto PDBIndonesia mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir, sejalan dengan nilai transaksi e-commerce di Indonesia selama lima tahun terakhir yang juga mengalami peningkatan. Berbeda dengan nilai Produk Domestik Bruto PDB Indonesia dan nilai transaksi e-commerce yang mengalami kenaikan tiap tahunnya, data nilai ekspor di Indonesia mengalami penurunan dan kenaikan, penurunan terjadi di tahun 2015 dan 2016, lalu mengalami kenaikan di tahun 2017. Hal ini menunjukan bahwa kenaikan nilai transaksi e-commerce tidak menjamin adanya kenaikan dinilai ekspor di Indonesia tetapi tetap memiliki keterkaitan dengan Produk Domestik Bruto PDB.Berdasarkan seluruh hal yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa, sekarang ini merupakan era informasi yang dimana perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK-nya sangatlah pesat. E-commerce merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK ini. Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut terkena dampak perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK, dapat dilihat dari jumlah situs e-commerce dan jumlah nilai transaksi e-commerce yang meningkat tiap tahunnya. Namun, walaupun nilai transaksi e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan, dan memberikan dampak terhadap nilai Produk Domestik Bruto PDB Indonesia, sayangnya hal ini tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai ekspor Indonesia, karena saat nilai transaksi e-commerce Indonesia meningkat, nilai ekspor Indonesia tidak mengalami peningkatan juga, padahal salah satu hal yang diharapkan dari berkembangnya e-commerce ini ialah masuknya dan unggulnya pebisnis Indonesia di pasar internasional hingga meningkatkan nilai ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Beruntungnya, saat ini pemerintah Indonesia sudah lebih memperhatikan potensi dan ancaman dari perkembangan ini dalambentuk kebijakan dan peraturan yang lebih menguntungkan berbagai pihak. DAFTAR PUSTAKAAnvari, R. D., & Norouzi, D. 2016. The Impact of E-commerce and R&D on Economic Development in Some Selected Countries. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 229, 354–362. D. 1999. E-Commerce. New J., & Wang, Y. 2013. Analysis on agricultural e-commerce platform construction in developed areas based on rural residents’ needs - Take the case of Beijing. IFIP Advances inInformation and Communication Technology. P., & Burgelman, C. J. 2001. The Impact of E-commerce on The Value Chain. The Journal of Policy, Regulation and Strategy for Telecomunication, Information and Media, 485– R. G. F. 2017. Pengaruh E-commerce Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. 211.Fajrina, H. N. 2015. Terbuat Dari Apa Balon Internet Google? CNN D., Ding, Y., Omelayenko, B., Amsterdam, V. U., Schulten, E., Associates, H. O., … Flett, A. 2001. Product Data Integration in B2B E-commerce. IEE INTELLIGENT Guzman, J., & Ribeiro, D. 2009. Entrepreneurship and Business A Regional Perspective. Berlin Springer-Verlag Berlin I., Karmawan, M., Kom, S., Sundjaja, A. M., Luhukay, D., & Akuntansi, J. K. 2010. Analisis Dan Perancangan E-Commerce PD. Garuda Jaya. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, 1907– J. 2010. Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah UKM Dengan Memanfaatkan E-commerce. Jurnal Sistem Informasi JSI, 21, 159– A. N. 2004. Estimation of Economic Growth in France Using Business Survey Data. IMF Working Papers, 0469, 1. K. 1998. New Rules For The New Economy. Penguin Koordinator Bidang Perekonomian. 2016. Paket Kebijakan Ekonomi XIV Peta Jalan I. 2017. Tantangan Hukum dan Peran Pemerintah dalam Pembangunan E-Commerce Legal Challenges and Government’s Role in E-Commerce Development. Jikh, 11 No. 3, 349– Y. A. N. 2012. E-Commerce Dan Electronic Data M., & Xu, J. 2007. Adoption of e-Commerce A decision theoretic framework and an illustrative application. 2007 10th International Conference on Computer and Information Technology, ICCIT. R. 2015. Penggunaan E-Commerce Dalam Bisnis Sebagai Sumber Keunggulan Bersaing Perusahaan. Penggunaan E-Commerce Dalam Bisnis Sebagai Sumber Keunggulan Bersaing Perusahaan, c, 345–352. Retrieved from Rose Rahmidani hal 344-352 B. T., Pan, X., & Shankar, V. 2000. On the Efficiency of Internet Markets for Consumer Goods. Journal of Public Policy & Marketing. Liu. 2013. An empirical study on e-commerce’s effects on economic growth. International Conference on Education Technology and Management Science ICETMS 2013, Icetms, 0081–0084. M. 2003. Top, Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Dunia. PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, September, 266. T. S. H., Ranganathan, C., & Dhaliwal, J. 2006, August. Key dimensions of inhibitors for the deployment of web-based business-to-business electronic commerce. IEEE Transactions on Engineering Management, Vol. 53, pp. 395–411. M. P., & Smith, S. C. 2009. Economic Development 10th ed.. London P. B. 2016. Analisis Perkembangan E-commerce Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Wilayah di Indonesia. September.Yap, A. Y. 2002. Enabling E-Commerce Growth Through the Social Construction of a Virtual Community’s Culture. Journal of Electronic Commerce Research, 34, 279– Q. 2009. Introduction to E-commerce. In Introduction to E-commerce. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.